Sejarah

SEJARAH

SEJARAH

Dalam perjalanan sejarah panjangnya, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta adalah sebuah institusi pendidikan tinggi bidang seni pertunjukan di Indonesia. Sebelum menjelma menjadi Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta sebagaimana yang dikenal sekarang, Lembaga ini pada awalnya merupakan gabungan antara unsur-unsur dari AMI (Akademi Musik Indonesia) dan ASTI (Akademi Seni Tari Indonesia). Akademi Musik Indonesia “AMI” komponen yang lain, lahir pada tahun 1961 berkembang dari Sekolah Musik Indonesia (SMIND) yang berdiri tahun 1952; dan Akademi Seni Tari Indonesia “ASTI” lahir pada tahun 1963; merupakan kelanjutan dari Konservatori Tari Indonesia (KONRI) yang lahir agak jauh di belakang, yaitu pada tahun 1961.

Sama halnya dengan ASRI, berdirinya AMI dan ASTI adalah juga karena dorongan yang kuat dari para pecinta seni budaya Indonesia untuk mengembangkan apa yang dimilikinya. Walalupun jauh sebelum itu pendidikan seni secara tradisional sudah ada, tetapi untuk meningkatkan baik secara certikal maupun horizontal diperlukan Lembaga-lembaga pendidikan seni yang formal dan modern. Pada awal tahun 1973 sidang antara para pimpinan STSRI “ASRI”, “AMI”, “ASTI” dan beberapa akademi kesenian lainnya dengan pejabat-pejabat dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, sepakat untuk membentuk suatu Lembaga pendidikan tinggi seni yang lebih luas cakupannya dan lebih besar kewenangannya baik di bidang seni maupun dari segi ketentuan-ketentuan pendidikan tinggi.

Sejalan dengan tujuan pendidikan ISI Yogyakarta, Fakultas Seni pertunjukan (FSP) mendidik calon-calon sarjana seniman, dan calon-calon seniman professional dalam bidang seni pertunjukan. Untuk mencapai tujuan diatas, di Fakultas Seni Pertunjukan diajarkan ilmu-ilmu yang relevan, teknologi, metode, dan ketrampilan (praktek) agar para lulusannya memiliki kemampuan ilmiah, pengetahuan, ketrampilan, kreativitas, wawasan, dan kepribadian yang sesuai dengan bidang studi pilihannya

AMI

Akademi Musik Indonesia “AMI” komponen yang lain, lahir pada tahun 1961 berkembang dari Sekolah Musik Indonesia (SMIND) yang berdiri tahun 1952; dan Akademi Seni Tari Indonesia “ASTI” lahir pada tahun 1963; merupakan kelanjutan dari Konservatori Tari Indonesia (KONRI) yang lahir agak jauh di belakang, yaitu pada tahun 1961.

ASTI

Sama halnya dengan ASRI, berdirinya AMI dan ASTI adalah juga karena dorongan yang kuat dari para pecinta seni budaya Indonesia untuk mengmbangkan apa yang dimilikinya. Walaupun jauh sebelum itu pendidikan seni secara tradisional sudah ada, tetapi untuk meningkatkan baik secara vertikal maupun horisontal diperlukan lembaga-lembaga pendidikan seni yang formal dan moderen. Pada awal tahun 1973 sidang antara para pimpinan STSRI “ASRI”, AMI, ASTI dan beberapa akademi kesenian lainnya dengan pejabat-pejabat dari Departeman Pedidikan dan Kebudayaan, sepakat untuk membentuk suatu lembaga pendidikan tinggi seni yang lebih luas cakupannya dan lebih besar kewenangannya baik di bidang seni maupun dari segi ketentuan-ketentuan pendidikan tinggi.