Pada 2–19 Juli 2025, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta bekerja sama dengan School of Theatre, Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA), Singapura, menyelenggarakan Overseas Immersions Program—sebuah program short course internasional yang menghadirkan ruang kolaboratif lintas budaya dalam bidang seni pertunjukan tradisional Indonesia.
Program ini resmi dimulai pada 3 Juli 2025 dengan pembelajaran bertema Performing Arts in Yogyakarta dan Preparation for Placement Test, dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan akademik dan budaya yang memperkaya perspektif peserta. Kegiatan diawali dengan kunjungan lapangan ke Keraton Yogyakarta dan Candi Prambanan sebagai pengantar konteks historis dan budaya kesenian Jawa.
Selama program berlangsung, peserta mengikuti berbagai sesi teori dan praktik yang mencakup:
- Teater Tradisi di Indonesia / Folkart Theatre
- Karawitan Bali
- Tari Klasik Gaya Keraton (Basic Court Dance in Yogyakarta)
- Pedalangan Yogyakarta (Basic Puppetry)
- Karawitan Jawa
Sesi ini dipandu oleh para dosen ahli di bidangnya, antara lain:
- Drs. Ign. Krisna Nuryanta Putra, M.Hum.
- Heni Winahyuningsih, M.Hum.
- Dr. I Nyoman Cau Arsana, S.Sn., M.Hum.
- Silvia Anggreni Purba, M.Sn.
- Dr. Raharja
Menjelang akhir program, peserta mengikuti sesi Rehearsal sebagai persiapan intensif menuju pementasan kolaboratif.
Pementasan Kolaboratif
Puncak kegiatan ditandai dengan pertunjukan kolaboratif pada Jumat, 18 Juli 2025 di Teater Arena ISI Yogyakarta, yang menampilkan hasil eksplorasi artistik mahasiswa NAFA dan ISI dalam bidang teater, tari, karawitan, dan pedalangan.
Penampilan meliputi:
- Tari “Sekar Nafa”
Koreografer: Dra. Tutik Winarti, M.Hum. - Pertunjukan Teater “Revenge of Roro Jonggrang”
Penulis & Sutradara: Wahid Nurcahyono, M.Sn.
Sutradara Wayang: Drs. Ign. Krisna Nuryanta Putra, M.Hum. & Aneng Kiswantara, M.Sn.
Penata Musik: Anon Suneko, M.Sn. & Setya RKJ, M.Sn.
Pengarah Akting: Fitri Rahmah, M.Sn.
Koreografer: Dra. Tutik Winarti, M.Hum.
Desain Kostum: Dra. Erlina Pantja Sulistijaningtijas, M.Hum.
Pertunjukan ini menjadi bukti nyata dialog antarbudaya dalam seni pertunjukan serta mempererat hubungan kerja sama pendidikan seni di tingkat regional. Program ini juga melibatkan partisipasi aktif mahasiswa ISI Yogyakarta sebagai liaison officer (LO), asisten pengajar, penata rias dan kostum, serta penata cahaya.