Dalam Rangkaian Dies Natalis yang ke 38 , Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia menggandeng IKASTISI dan keluarga besar S. Ngaliman Condropangrawit didukung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, berhasil mengadakan Sarasehan, Temu Kangen dan Pergelaran Tari karya S. Ngaliman Condropangrawit dengan didukung oleh penari dari ISI Surakarta dan ISI Yogyakarta.

Acara dimulai tanggal 14 Juli , pukul 09.00-13.00, bertempat di Teater Arena FSP ISI Yogyakarta, dengan kegiatan Sarasehan. Sebelumnya ada upacara penanaman pohon oleh Bp. Subkhan Awaludin, S.Kom, M.M, dari Kemenko, PMK . Sarasehan bertajuk “ Hasta Sawanda dalam Berbagai Perspektif” dibuka dengan sambutan tuan rumah Dekan Fakultas Seni Pertunjukan yang diwakili Pembantu Dekan II, FSP Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dilanjutkan dengan sambutan dari Kemenko PMK, Bp. Subkhan Awaludin, S.Kom,M.M. sekaligus membuka acara. Adapun Keynote Speech Dr. Sal Murgiyanto. Sarasehan berlangsung hangat dengan para pembicara adalah ; Retno Maruti, Wahyu Santosa Prabowo, Blacius Subono, Dr. Bambang Pudjasworo, dan Dr. Daryono S. Kar, Stefanus Wiyono, S. Kar. Acara dibagi dua sesi, sesi pertama dengan moderator Dr. Ni Nyoman Sudewi dan moderator sesi dua, oleh Dr. Sumaryono. Acara Sarasehan diikuti para peserta secara daring ( melalui zoom) maupun luring.
Bapak Joanes Catur Wibono, M.Sn. selaku Pembantu Dekan II FSP ISI Yogyakarta memberikan sambutan dalam acara sarasehan bertajuk Hasta Sawanda IKASTISI Bapak Dr. Sal Murgiyanto, Keynote Speaker kegiatan sarasehan Hasta Sawanda IKASTISI Ketua IKASTISI memberikan sambutan dalam acara sarasehan Hasta Sawanda Sarasehan Hasta Sawanda IKASTISI Pembicara kegiatan Sarasehan Hasta Sawanda IKASTISI
Di hari kedua, tanggal 15 Juli, dimulai pukul 15,30- 17.30 dengan acara : Temu Kangen” para alumni ASTI ( Akademi Seni Tari) dan Jurusan Tari Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Acara santai namun penuh makna , berjumpa dengan teman lama, mengenang masa kuliah, bercanda suka cita, sambil merencanakan sesuatu yang cukup serius yaitu memikirkan strategi agar para para alumni yang belum bergabung bisa segera bergabung dan selanjutnya mencanangkan program yang berkontribusi secara positif terhadap lembaga tercinta.
Usai makan malam bersama dengan suasana akrab dan istimewa menikmati menu Bakmi Goreng , bakmi godhog, serta minuman Wedang Rondhe. acara dilanjutkan dengan Pagelaran Tari karya S. Ngaliman Condropangrawit.
Pementasan istimewa malam itu, diawali dengan sambutan tuan rumah, yaitu Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. M. Agus Burhan, dilanjutkan sambutan wakil keluarga besar sang maestro S. Ngaliman Condropangrawit, diwakili oleh Bp. Blacius Subono. Sambutan selanjutnya wakil Kemendikbud RI , Bp. Ahmad Mahendra. M. Trap ( Direktur Perfilman Musik dan Media Kemendikbud RI).

Berturut -turut disajikan Beksan Palguna -Palgunadi, Serimpi Gelondong Pring , dan Fragmen Sembadra Larung. Malam itu sungguh indah , dan istimewa , suasana dibawa ke masa lalu, kontemplatif meditatif, tarian demi tarian menghipnotis para penonton. Para penari sangat mempesona dengan ekspresi dan penjiwaan total, greget, sengguh, sawiji, dan ora mingkuh, mereka menyajikan taria klasik berdurasi cukup lama dan membutuhkan konsentrasi penuh. Para penari acara malam itu dari ISI Yogyakarta dan ISI Surakarta, terlihat sangat akrab menjalin silaturahmi, ditambah kehadiran para tokoh seniman budayawan, dan juga akademisi antara lain; Retno Maruti, Sentot , Dr. Sal Murgiyanto, Maria Darmaningsih, Dr. Theresia Suharti, Dr. Fx Widaryanto, Prof . Y. Sumandiyo Hadi, Dr. Timbul Raharjo , dll
Beksan Palguna Palgunadi yang ditarikan oleh Dr. Daryono Darmorejono dan Drs. Supriyadi Hasto Nugroho, M.Sn. Tari Serimpi Glondong Pring yang ditarikan oleh Rambat Yulianingsih, S.Sn., M.Sn., Fitria Trisna Murti, S.Sn., M.Sn., Maharani Luthvinda Dewi, S.Sn., M.Sn., Sonia Pangesti Lambangsari, S.Sn. Fragmen Sembada Larung yang ditarikan oleh Tejo Sulistyo, S.Sn., M.Sn. (sebagai Gathutkaca), Harin Setyandari, S.Sn. (sebagai Dewi Sembadra), Anter Asmorotedjo, S.Sn., M.Sn. (sebagai Atareja), Dr. Sarjiwo (sebagai Burisrawa) dan disutradarai oleh Bekti Budi Hastuti, SST., M.Sn.
Usai acara para penari melakukan grand finale, dan para penonton pun turun ke area tari mengajak berfoto para penari, suasana ramah tamah terlihat hangat, penarti dengan penonton, interaksi sesama penonton terlihat saling rindu untuk bertemu dan malam itu semua puas, rindu terobati, menikmati pentas secara luring terlaksana , sungguh seni merekatkan semuanya. Acara malam itu terselenggara secara daring dan luring, melalui platform youtube para penonton dari berbagai negara bisa mengakses dan berkomentar secara positif, terhadap pementasan tari klasik karya S. Ngaliman Condropangrawit. Panitia lega, semua suka cita penuh rasa syukur. Dua hari acara Sarasehan, Temu Kangen dan pergelaran Tari terlaksana dengan sukses.
Bapak Blacius Subono wakil kel S Ngaliman memberikan tanda mata kepada bp.Ahmad Mahendra , M.Trap sebuah topeng peninggalan bp.S.Ngaliman , yang sudah ada sejak Mas Blacius Subono apel pacarnya ( putri S Ngaliman) Bapak Blacius Subono wakil kel S Ngaliman memberikan tanda mata kepada bp.Ahmad Mahendra , M.Trap sebuah topeng peninggalan bp.S.Ngaliman , yang sudah ada sejak Mas Blacius Subono apel pacarnya ( putri S Ngaliman)
Red: Ibu Dra. Daruni, M.Hum. “Uni Yutta” (Humas Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta)